01
02
03
04
05
03
Siapa Dia? Apa kah dia seorang malaikat? Mana aku tau_yang pasti dia lah my reason.

💔💔💔

"ya ampun tuan muda ariyan ganteng banget?" ucap seluruh siswi histeris.

"iya bener ya ampun pangeran gua... "

"eh... Pangeran gua itu!"

"pangeran gua!"

"gua!"

"udah... Tuan muda ariyan belum tentu mau sama kalian."

"iya juga yah!"

"pokoknya kita gak bisa milikin tuan muda maka tidak ada yang boleh memiliki tuan muda... Kecuali dia punya kemampuan setara tuan muda."

"iya-iya bener!"

   Suasana semakin memanas, para siswi semakin berteriak-teriak histeris,hingga menutupi pintu masuk menuju kelas. Rai mulai gerah dengan hal ini, sudah 20 menit dia berdiri di belakang kerumunan mendengarkan seluruh ocehan anfaidah dari mulut mereka.
   Rai memaksa masuk ke dalam kerumunan.

"WOY.... MINGGIR!!!" teriak Rai. Tapi percuma saja tak akan ada yang mendengarkan nya. Rai semakin kesal ingin rasanya mencekik satu persatu orang yang menutupi jalan ini.

"ya ampun pangeran mau jalan kesini!"

"dia ngedeket ke arah gua!"

"kya dia jalan ke arah gua!"

'dikit lagi sampai' batin Rai.

Rai berhasil menerobos ke luar dari kerumunan itu, rai merasa seperti sedang dalam kerumunan tawaran mungkin lebih parah dari itu.

"huft." rai membuang nafas nya lega, baru saja satu langkah ia maju tiba-tiba seorang siswi tanpa sengaja mendorong nya ke depan, hingga ke seimbang rai tak lagi terkontrol.

'mampus gua!' hardik rai membatin.

Tap...

'kok gak sakit yah?'
Rai mendongakan kepalanya menatap tubuh yang menjadi pegangan nya.
   Semua siswi menjadi histeris.

"oh my no my waw... Dia berani peluk-peluk pangeran kita." ucap seseorang menyungut api amarah rasa fens alay, akhirnya caci makian meluncur lewat mulut mereka menuju rai, tapi sayang rai bukan lah perempuan yang mudah sakit hati dengan kata-kata murahan itu.
   Melihat ekspresi wajah rai, ariyan merasa heran kenapa wajah rai masih tenang dan santai.

"udah kalian gak usah-" ucapan pembelaan ariyan terpotong oleh sebuah tangan di depan mukanya, yang di artikan supaya ariyan berhenti berbicara.

"udah selesai ngomong nya?" ucap rai ketus.

"eh lu gak usah beligu yah! Emang nya lu siapa? Main peluk-peluk pangeran kita... Dasar perempuan murahan." ucap riya-yang tadi menyulit amarah fens ariyan.

"eh-" rai tersenyum kecut lalu berkata "caci makian kalian akan sia-sia ajh! Jangan buang-buang tenaga!" ucapnya lalu berbalik membelakangi kerumunan hendak beranjak pergi tapi rai sempat melirik sinis ariyan sekilas lalu berkata lagi. "karna mulut kalian tak setajam pisau gua!" selesai! Kalimat yang dari tadi sengaja ia putus-putus akhirnya selesai juga.
   Kalimat terakhirnya membuat suasana semakin memanas, rai hanya diam lalu duduk asal karna dia gak tau harus duduk kemana,
'gak seharusnya gua ke kelas dulu' ucapnya membatin.

"DIAM SEMUANYA!!! "
   Mungkin karna suara cewek-cewek Gila itu yang terlalu menggelegar hingga bapak kepala keamanan harus turun tangan.

"ada apa ini ribut sekali?" tanya pak timon-guru BK.

Hening....
Tak ada jawaban hanya ada acara saling menatap mencari jawaban yang pas, sedangkan rai hanya diam di tempat.

"tidak ada apa-apa kok pak... Biasa hanya ingin minta tanda tangan!" ucap ariyan beralasan(palsu).
Ke bohongan ariyan membuat ria sangat muak entah karena apa yang pasti ia muak karena sikap nya, tapi aneh nya kebohongan ariyan membuat semua cewek meleleh tak berbentuk.

"oh... Ya sudah semuanya kembali ke kelas masing-masing 4 menit lagi bel masuk sekolah." ucap pak Timon.

Akhirnya semua pergi meninggalkan kelas, walau di akhiri dengan kissbay yang menjijikan-bagi rai-.

" rai moules ikut saya ke ruang kepala sekolah sekarang untuk daftar ulang!" perintah pak Timon.

"hm.." rai hanya bergumam lalu beranjak pergi dari tempat duduk nya melewati ariyan, pak timon dan 2 teman laki-laki lainnya yang sedari tadi di belakang ariyan.rai tak sadar saat ia jalan ariyan sempat menatap nya hingga hilang di balik punggung pak timon.

"kamu mau ke mana ariyan?" tanya pak timon curiga.

"hm... Hehehe... Itu pak saya mau ke toilet." jelas nya.

"oh... Terus tomi dan bastian? Kalian mau ikut ariyan pergi ketoilet." tanya pak timon semakin curiga.

"eh... Heheh... Iya pak kita kan Best friend forever! Jadi kemana pun ariyan pergi kita bakalan temenin!" jelas bastian.

"ke dalam kuburan juga?"  tanya pak timon mengintrogasi.

"iya lah... -  eh... Enggak ampe dalem kuburan juga kali pak." ucap bastian sadar akan perkataan nya.

"ais ya sudah sana cepat! "

"baik pak! "

"kuy... Yan! "

Ariyan, bastian, dan tomi berjalan menuju toilet. Mereka berjalan dengan santai nya kecuali ariyan dia sibuk dengan pikiran dan dunianya sendiri.

"siapa dia? Mengapa tatapan nya sangat dingin, kosong dan.... Penuh kesengsaraan."

💔💔💔








Hay!!!
Heheh... Balik lagi nih... Aku kangen banget bikin novel... Jadi dukung aku yah! 🙏🙏🙏jangan lupa like dan komen... Kalo gak like wajib komen yah supaya aku bisa memperbaiki novel ku supaya lebih baik!!! 😅jangan pelit-pelit ngetik komen😅🙏

I LOVE YOU ALL

# pembaca
# my self
# 27❤️3
# pondok pesantren terpadu nasyrul ulum Tegal bender
# 3prot
# the ineffeble class 608
# siti amanda saputri
# my parents
# al-fathunnissa 306
# El-zhulfikar 306 gen's

© Suci Damayanti,
книга «DANGEROUS GRIL».
Коментарі